Pangandaran Telah Pulih

CIAMIS, JUMAT - Setelah sempat dihantam bencana tsunami tahun 2006 lalu, kini kondisi pariwisata Pantai Pangandaran sudah pulih. Pendapatan dari retribusi wisata pada libur hari raya Idul Fitri, Natal, dan tahun baru kemarin telah melampaui target pendapatan yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas-Pengelola Obyek Wisata (UPTD-POW) Pangandaran Haryono, Jumat (2/1), mengatakan, saat libur Natal dan tahun baru kemarin tercatat sedikitnya 77.447 orang berkunjung ke pantai yang menjadi obyek wisata andalan Jawa Barat itu. Pendapatan pengelola obyek wisata Pangandaran dari retribusi wisata sejak tanggal 24-31 Desember 2008 mencapai Rp 176.861.800.


Target pendapatan retribusi wisata Pangandaran pada awal 2008 sebesar Rp 1,5 miliar. Pada anggaran perubahan target itu dikoreksi menjadi Rp 1.003.620.000. "Pada akhir 2008 ini pandapatan dari retribusi wisata sudah mencapai Rp 1.590.687.150. Jadi sebenarnya, jangankan target pada anggaran perubahan, target awal tahun 2008 pun sudah terlampaui," kata Haryono.


Kontribusi pendapatan selama libur Natal dan tahun baru ini terhadap total pendapatan selam setahun merupakan kedua terbesar setelah libur hari raya Idul Fitri. Ketika libur Idul Fitri 2008 Pangandaran berhasil meraup pendapatan sekitar Rp 790 juta.


Fakta tersebut , menurut Haryono, menujukkan bahwa kondisi pariwisata Pangandaran sudah mulai pulih. Masyarakat sudah tidak takut lagi berwisata ke pantai. Pangandaran pun tetap menjadi obyek wisata yang menarik bagi w isatawan dari Jakarta, Bandung, Cilacap, Cirebon, dan kota-kota lain di Jawa Barat.


Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Ciamis Adang Hadari, mengaku terkejut dengan tingkat kunjungan wisatawan pada libur Natal dan tahun baru kemarin. Kamar-kamar hotel dan pondok wisata milik warga penuh terisi pengunjung.


"Setelah pulih seperti ini sekarang saatnya pengelola hotel dan pemerintah mengupayakan bagaimana agar wisatawan Pangandaran dapat tinggal di Pangandaran lebih lama. Apalagi, selain Pangandaran masih ada beberapa obyek wisata lain di Ciamis selatan ini," kata Adang.


Meskipun dinyatakan sudah pulih, obyek wisata Pangandaran menurut Haryono masih perlu beberapa pembenahan. Di antaranya, penambahan sarana hiburan yang memadai. "Sarana seperti gedung pertujukkan, misalnya, bisa dijadikan tempat pementasan tidak hanya untuk seni kontemporer tetapi juga kesenian tradisional yang terdapat di Ciamis. Contohnya kesenian ronggeng gunung," kata Haryono.


Ia juga berharap, pemerintah tidak mengendurkan promosi ke daerah lain untuk tetap menjaga tingkat kunjungan wisata.


Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis Cu Herman, mengatakan, upaya pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat mendorong berbagai kegiatan pemerintah dan swasta di Pangandaran sebagai upaya pemulihan pascabencana telah terlihat hasilnya. Kini Pangandaran sudah pulih seperti sebelum terkena tsunami.

Sumber :

0 comments:

Post a Comment